Senin, 24 Desember 2012
EMOSI
Pengertian Emosi
Emosi adalah dorongan untuk bertindak rencana seketika untuk mengatasi masalah yang ditanamkan secara berangsur-angsur yang terkait dengan pengalaman dari waktu ke waktu. Kata emosi berasal dari bahasa latin yang yang berarti movere yang diartikan bergerak/menggerakkan dan menjauh.
Macam-macam emosi
5 Komponen kecerdasan emosi
Emosi adalah dorongan untuk bertindak rencana seketika untuk mengatasi masalah yang ditanamkan secara berangsur-angsur yang terkait dengan pengalaman dari waktu ke waktu. Kata emosi berasal dari bahasa latin yang yang berarti movere yang diartikan bergerak/menggerakkan dan menjauh.
Macam-macam emosi
- Amarah: beringas, mengamuk, marah besar, benci, kesal, jengkel, kesal hati, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan, dan kebencian patologis.
- Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi berat.
- Rasa takut: cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali, khawatir, waspada, sedih, tidak tenang, ngeri, takut sekali, kecut, sebagai patologi, fobia dan panik.
- Kenikmatan: bahagia, gembira, ringan puas, riang, senang, terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, takjub, rasa terpesona, rasa puas, rasa terpenuhi, kegirangan luar biasa, senang, senang sekali, dan mania.
- Cinta: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, kasih.
- Terkejut: terkejut, terkesiap, takjub, terpana.
- Jengkel: hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah,
- Malu: rasa bersalah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib, dan hati hancur lebur.
5 Komponen kecerdasan emosi
- Mengenali emosi diri : kemampuan mengetahui apa yang sedang dirasakan
- Mengelola emosi diri sendiri : Menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada kita, berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya, dan dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya
- Memotivasi diri sendiri : Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri (achievement motivation)
- Mengenali emosi orang lain : Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Keterampilan ini merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif
- Mengelola emosi orang lain : Keterampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. Sehingga kita mampu membangun hubungan antarpribadi yang kokoh dan berkelanjutan .
Kamis, 20 Desember 2012
COKELAT LINDUNGI OTAK DARI ANCAMAN STROKE
Dark chocolate
Cokelat memang dikenal sebagai makanan yang tak hanya lezat, tetapi juga memberi banyak manfaat. Ada saja alasan untuk mengonsumsi makanan yang satu ini, termasuk salah satu kajian terbaru yang mengindikasikan bahwa cokelat dapat memberi perlindungan pada otak dari ancaman stroke.
Penelitian yang mengikuti perkembangan kesehatan lebih dari 37.000 pria Swedia menunjukkan, mereka yang sering mengonsumsi cokelat cenderung lebih rendah risikonya terkena stroke. Penelitian lain juga pernah mengungkapkan cokelat menyehatkan jantung. Kendati begitu, tetap tidak disarankan untuk makan cokelat secara berlebihan.
Responden yang terlibat dalam penelitian ini diwawancara seputar pola makan. Kesehatan mereka juga dimonitor selama satu dekade. Para responden dibagi dalam empat kelompok berdasarkan jumlah cokelat yang mereka konsumsi, yakni yang jarang makan cokelat, makan secara rata-rata, tidak pernah makan, dan yang mengonsumsi 63 gram.
Dibandingkan dengan orang yang paling banyak mengasup cokelat, mereka dalam kelompok paling rendah berisiko 17 persen terkena stroke selama durasi penelitian.
Prof Susana Larsson, salah seorang peneliti dari Karolinska Institute mengatakan, efek perlindungan cokelat berasal dari flavonoid dalam cokelat. "Flavonoid mencegah penyakit kardiovaskular karena mengandung antioksidan, antipenyumbatan, dan antiinflamasi," katanya.
Selain itu, flavonoid dalam cokelat juga mengurangi konsentrasi kolesterol darah dan menurunkan tekanan darah.
Walau selama ini penelitian terdahulu lebih menyarankan konsumsi cokelat hitam, tetapi dalam penelitian yang dilakukan Larsson tersebut para responden kebanyakan mengonsumsi cokelat susu.
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa konsumsi cokelat mengurangi risiko stroke bila diasup dalam jumlah sedang," kata Dr Clare Walton dari Asosiasi Stroke Inggris.
Para dokter juga menegaskan bahwa mengonsumsi cokelat tidak bisa menggantikan manfaat olahraga dan menjalankan pola makan yang sehat.
Sumber : BBC
Sumber :
http://health.kompas.com/read/2012/08/30/15204242/Cokelat.Lindungi.Otak.dari.Ancaman.Stroke
Cokelat memang dikenal sebagai makanan yang tak hanya lezat, tetapi juga memberi banyak manfaat. Ada saja alasan untuk mengonsumsi makanan yang satu ini, termasuk salah satu kajian terbaru yang mengindikasikan bahwa cokelat dapat memberi perlindungan pada otak dari ancaman stroke.
Penelitian yang mengikuti perkembangan kesehatan lebih dari 37.000 pria Swedia menunjukkan, mereka yang sering mengonsumsi cokelat cenderung lebih rendah risikonya terkena stroke. Penelitian lain juga pernah mengungkapkan cokelat menyehatkan jantung. Kendati begitu, tetap tidak disarankan untuk makan cokelat secara berlebihan.
Responden yang terlibat dalam penelitian ini diwawancara seputar pola makan. Kesehatan mereka juga dimonitor selama satu dekade. Para responden dibagi dalam empat kelompok berdasarkan jumlah cokelat yang mereka konsumsi, yakni yang jarang makan cokelat, makan secara rata-rata, tidak pernah makan, dan yang mengonsumsi 63 gram.
Dibandingkan dengan orang yang paling banyak mengasup cokelat, mereka dalam kelompok paling rendah berisiko 17 persen terkena stroke selama durasi penelitian.
Prof Susana Larsson, salah seorang peneliti dari Karolinska Institute mengatakan, efek perlindungan cokelat berasal dari flavonoid dalam cokelat. "Flavonoid mencegah penyakit kardiovaskular karena mengandung antioksidan, antipenyumbatan, dan antiinflamasi," katanya.
Selain itu, flavonoid dalam cokelat juga mengurangi konsentrasi kolesterol darah dan menurunkan tekanan darah.
Walau selama ini penelitian terdahulu lebih menyarankan konsumsi cokelat hitam, tetapi dalam penelitian yang dilakukan Larsson tersebut para responden kebanyakan mengonsumsi cokelat susu.
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa konsumsi cokelat mengurangi risiko stroke bila diasup dalam jumlah sedang," kata Dr Clare Walton dari Asosiasi Stroke Inggris.
Para dokter juga menegaskan bahwa mengonsumsi cokelat tidak bisa menggantikan manfaat olahraga dan menjalankan pola makan yang sehat.
Sumber : BBC
Sumber :
http://health.kompas.com/read/2012/08/30/15204242/Cokelat.Lindungi.Otak.dari.Ancaman.Stroke
Langganan:
Postingan (Atom)