Selasa, 14 Mei 2013
Bab 2. Bekerjasama Dalam Team (Kelompok)
1. Pengertian dan karakteristik kelompok
Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).
Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).
Karakteristik Kelompok
Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam pembentukan kelompok.
- Interaksi interpersonal : Interaksi anatar individu memberikan mutual influence (pengaruh yang baik)
- Struktur : Terdiri atas norma, peraturan dan hubungan antara anggota kelompok.
- Tujuan : Adanya tujuan kelompok mempengaruhi motivasi tiap anggota.
- Persepsi kekelompokan : Merasa sebagai satu entitas (kasatuan yang tunggal)
- Kesalingtergantungan antar angggota kelompok.
Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam pembentukan kelompok.
- Forming. Forming adalah tahap orang berkumpul dan membentuk sebuah kelompok. Pada suatu kegiatan, tidak sedikit peserta yang mengikutinya karena penugasan. Kondisi seperti ini tidak jarang menimbulkan perasaan was-was maupun keraguan di hati peserta tersebut.
- Informing. Informing merupakan tahap dimana kelompok yang baru terbentuk tersebut diberi penjelasan tentang tujuan dari kegiatan yang akan diselenggarakan. Pada tahap ini biasanya akan didapati interaksi antaranggota karena setiap peserta mulai sadar bahwa mereka menuju pada tujuan yang sama. Seorang fasilitator biasanya akan mencari titik pijak yang sama, dan membentuk visi, misi, serta tujuan kelompok. Fasilitator diharapkan dapat menggunakan kegiatan pengenalan dan agenda yang jelas.
- Storming. Storming merupakan fase yang sangat penting dalam dinamika kelompok, karena pada tahap ini akan terjadi tarik menarik, uji coba, bahkan konflik. Benturan antarpribadi sangat mungkin terjadi pada tahap ini – bahkan benturan antara peserta dengan pemimpin kelompok. Seorang fasilitator diharapkan dapat memberikan dukungan kepada seluruh kelompok.
- Norming. Tahapan ini merupakan tahap stabilisasi dimana aturan, ritual, dan prosedur telah ditetapkan dan diterima oleh seluruh peserta. Peserta telah menyepakati identitas perasn sehingga terciptanya suasana kebersamaan. Jalan menuju kemajuan disepakati dan disetujui bersama. Fasilitator diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menghaluskan proses. Jika diperlukan, perbaiki atau sesuaikan norma yang ada, untuk kemudian diserahkan kembali implementasinya kepada kelompok.
- Mourning. Mourning merupakan tahap akhir dari proses pembentukan sebuah kelompok. Pada tahapan ini, seluruh tugas telah selesai dikerjaan dan tujuan utama pembentukan kelompok sudah terpenuhi. Siklus kehidupan kelompok secara resmi telah berakhir. Terkadang muncul rasa sedih diantara peserta. Sebagian mulai memikirkan tugas lain yang telah menanti. Fasilitator yang baik diharapkan dapat membantu peserta dalam mempersiapkan masa transisi dari pembentukan kelompok menuju bubarnya kelompok. Pastikan bahwa ada semacam ‘ritual’ perpisahan, baik secara individu maupun secara kelompok.
- Transforming. Pada tahapan ini, tim telah menjadi dinamis karena pembentukan kelompok sudah terjadi dan mulai ada perubahan baik di masing-masing peserta maupun pada kelompok secara keseluruhan. Sebagai seorang fasilitator, diharapkan dapat menunjukkan dukungan dan rasa percaya kepada kelompok. Hargai perubahan yang terjadi dengan memberikan pujian. Yang perlu diingat adalah sebaiknya pujian yang diberikan tidak berlebihan.
Kerjasama (Team Work) adalah keinginan untuk bekerja sama dengan orang lain secara kooperatif dan menjadi bagian dari kelompok. Bukan bekerja secara terpisah atau saling berkompetisi. Kompetensi kerjasama menekankan peran sebagai anggota kelompok, bukan sebagai pemimpin. Kelompok disini dalam arti yang luas, yaitu sekelompok individu yang menyelesaikan suatu tugas atau proses.
Secara umum, untuk membangun teamwork yang solid dibutuhkan beberapa syarat :
Implikasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti sebab oleh sebab itu implikasi manajerial di bidang team atau kelompok mengakibatkan banyaknya keuntungan yaitu kegiatan kelompok yang dapat lebih direncakan karena ada proses management team.
Secara umum, untuk membangun teamwork yang solid dibutuhkan beberapa syarat :
- Jangan bersikap individualistis. Adanya kesediaan untuk saling menghormati, saling memaafkan saling menerima kekurangan, dan memberi pelayanan satu sama lain. Dalam kondisi ini perlu ada kesediaan individu untuk meninggalkan kepentingan pribadi demi kepentingan yang lebih besar yaitu perusahaan.
- Berikan kontribusi. Masing-masing unit harus menjalankan tugas dan tanggung jawab, saling menyelaraskan antara upaya yang telah dilakukan satu unit dengan upaya unit lain dalam satu tim sehingga apa yang menjadi sasaran perusahaan dapat tercapai.
- Bersikap fleksibel. Ada kesediaan untuk beradaptasi dengan tuntutan lingkungan. Misalnya dulu biasa dilayani, sekarang harus merubah paradigma yaitu ada kesediaan untuk melayani. Selain itu kita juga perlu kreatif, bila satu cara tidak memberikan hasil, kita harus mampu mencari cara lain yang lebih efektif. Selalu ada keinginan mencoba gagasan baru dan cara-cara baru. Kita tidak boleh kaku dan terpaku pada kebiasaan lama atau keberhasilan masa lalu. Setiap tim harus menjadi ‘learning community’ artinya mereka harus cepat memetakan situasi serta mempelajari ketrampilan baru yang diperlukan untuk menjadi pemenang dalam situasi persaingan.
- Komunikasi. Komunikasi adalah cara untuk saling mengenali satu sama lain. Dalam prosesnya, hubungan yang erat, dimana satu sama lain saling mengenal dengan baik, saling memahami sehingga dapat membaca apa yang sedang dibutuhkan yang lain tanpa harus mengatakannya.
- Komitmen. Setiap anggota harus memberikan komitmen yang tinggi dalam mencapai tujuan perusahaan. Hal ini ditandai dengan sikap loyal, semangat untuk mencapai tujuan, berupaya untuk menampilkan hasil kerja yang berkualitas dan sempurna, bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya dan disiplin.
- Kepercayaan dan Saling Menghargai. Dengan saling percaya dan saling menghormati, tidak ada musuh yang dapat mengalahkan kita. Dalam satu tim, kita harus menunjukkan kasih sayang dan kepedulian. Setaip anggota tim dapat saling bergantung dan berpegang bersama menempuh berbagai tekanan, menghadapi perlawanan, menghadapi persoalan, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
- Patuhilah Pemimpin. Dalam kerja tim, anggota tim harus bersedia mematuhi pemimpinnya. Meski demikian, ini tidak berarti pemimpin harus menjadi tiran, yang hanya memaksakan kehendak, dan anggota hanya sebagai hamba saja. Pemimpin dan pemain adalah partner, dengan peran yang berbeda. Tetapi apabila anggota tim menentang, mengabaikan atau menggerogoti wibawa kepemimpinan, maka kebersamaan tim akan terpecah belah.
Implikasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti sebab oleh sebab itu implikasi manajerial di bidang team atau kelompok mengakibatkan banyaknya keuntungan yaitu kegiatan kelompok yang dapat lebih direncakan karena ada proses management team.
Sumber :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar